Cara Mengatasi Kecanduan Internet



0 comments
4. Terapi-terapi yang tersedia

     Karena gangguan kecanduan Internet merupakan fenomena yang masih relatif baru,hanya ada sedikit penelitian tentang efektivitas dari prosedur perawatan. Beberapa ahlimenyarankan penghentian total dari penggunaan Internet. Ahli lainnya mengatakan bahwaadalah tidak realistis untuk menyarankan pada seseorang untuk berhenti sama sekalimenggunakan Internet.
10
     Banyak dari prosedur perawatan yang telah digunakan untukmenangani kecanduan Internet telah dikembangkan berdasarkan program penanganan terhadapkecanduan lainnya dan kelompok dukungan. Salah satu buku yang membahas tentang kecanduansecara umum adalah karya Edward T. Welch.
     Jika kecanduan Internet yang diderita seseorang memiliki dimensi biologis, maka obat-obatan antidepressant atau anti-kecemasan dapat menolong. Intervensi psikologis mungkinmencakup perubahan lingkungan atau perubahan asosiasi yang telah dibuat oleh Internet, ataumengurangi penguatan yang diterima akibat penggunaan Internet yang berlebihan. Intervensiinterpersonal mungkin terdiri dari pendekatan seperti pelatihan ketrampilan sosial ataupendampingan (coaching) dalam keahlian-keahlian komunikasi. Terapi keluarga dan pernikahanmungkin dapat diterapkan jika pengguna beralih ke Internet sebagai pelarian terhadap masalah-masalah dalam keluarganya.

Sebagai alternative dari menyetop semua aktivitas yang berhubungan dengan Internet,Young (1999) memberikan 7 teknik perawatan yang mungkin dilakukan:

a.Praktekkan kebalikannya (practice the opposite)
b.Penghenti eksternal (External stoppers)
c.Tetapkan goal (Setting goals)
d.Kartu-kartu pengingat (Reminder cards)
e. Inventori personal (Personal inventory)
f.Dukungan sosial (Social support )
g.Terapi keluarga (Family therapy).
Kondisi kambuh (relapse) adalah lumrah untuk siapapun yang berhubungandengan kecanduan Internet. Mengakui dan mengantisipasi kambuh seringkali merupakanbagian dari proses perawatan. Mengidentifikasi situasi-situasi yang menyebabkankecanduan Internet dan menemukan cara-cara untuk menghadapi situasi-situasi ini dapatsangat mengurangi kemungkinan kambuh total

Kecanduan Internet



0 comments
 2. Definisi dan Simptom Kecanduan Internet

      Kecanduan Internet (Internet Addiction Disorder=IAD)
 mengacu padapenggunaan Internet yang bermasalah, termasuk beragam aspek dari teknologi Internetyang berkaitan, seperti email dan World Wide Web. Perlu dicatat bahwa kecanduaninternet belum tercantum dalam buku pegangan profesional kesehatan mental yaitu:
 Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders
 edisi keempat (2000) yangdikenal sebagai DSM-IV. Namun demikian, kecanduan internet
telah diakui secaraformal sebagai gangguan oleh American Psychological Association.
 Meskipun kecanduan internet telah mempengaruhi banyak orang, para ahli masih memperdebatkan mengenai terminologi yang tepat untuk gejala tersebut. Namundemikian, dalam 1 dekade terakhir konsep tentang kecanduan internet telah semakin luas diterima sebagai gangguan klinis yang acapkali memerlukan perawatan (treatment )khusus.
       Para peneliti masih belum sepakat tentang apakah kecanduan internet merupakan gangguan pada dirinya sendiri atau merupakan symptom dari gangguan yang lain. Ada juga yang memperdebatkan apakah kecanduan internet harus dikategorikan sebagaigangguan impuls atau gangguan kompulsif-obsesif (obsessive compulsive disorder )
Dan bukannya kecanduan biasa.Salah satu gejala (symptom) kecanduan Internet adalah penggunaan waktu yang berlebihan untuk Internet. Seseorang mungkin mengalami kesulitan untuk mengurangi akses terhadap Internet bahkan jika ia diancam sanksi mendapat nilai yang buruk disekolah atau dikeluarkan dari pekerjaannya.
        Ada beberapa kasus telah dilaporkan tentang
para mahasiswa yang menolak untuk tidak mengakses Internet agar bisa mengikuti kuliah. Gejala-gejala kecanduan lain meliputi antara lain kurang tidur, kelelahan, nilai-nilai yang memburuk, kinerja yang buruk di tempat kerja, apatisme dll. Ada jugakemungkinan berkurangnya investasi untuk hubungan sosial dan aktivitas. Seseorang mungkin berbohong tentang berapa banyak waktu yang digunakannya untuk online atau menyangkal bahwa mereka memiliki masalah. Mereka mungkin menjadi sering marah(irritable) saat tidak online, atau marah kepada siapapun yang menanyakan waktu merekadi Internet.
       Tanda-tanda dan symptom dari kecanduan Internet berbeda-beda untuk tiaporang. Sebagai contoh, tidak ada kriteria sekian jam perhari atau berapa pesan sehariyang mengindikasikan seseorang telah kecanduan Internet. Namun berikut ini dapatdiberikan tanda-tanda peringatan bahwa penggunaan Internet Anda atau anak-anak Anda mungkin telah menjadi suatu masalah:
     a.Tidak dapat melacak waktu yang digunakan untuk online.
     b.Memiliki masalah untuk menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan atau di rumah.
     c.Terisolasi dari keluarga dan teman-teman. 
     d.Merasa bersalah atau defensif terhadap penggunaan Internet
newer post older post