Sejenis Kata



0 comments
photo: www.silverserviceconsultancy.co.uk

Aku terjebak di antara seruan penyemangat dan pelarian-pelarian kecil.
Segumpal harapan lalu yang kau anggap tidak sampai barang secuil.
Kini meledak Ia dan meninggalkan lubang hitam yang diam
Mencerna semua kemilau, setiap kerlip, dan sebersit percik menjadi kelam
Entah kuping-kuping lapar sudah lelah mendengar
atau bibir ini kewalahan berbusa mengungkap kalimat berbisa
Kembali aku kepada gelap yang tidak sejalan dengan cahaya
Buta dalam sekejap tapi congkak memanggil semua bahaya
Kamu dulu adalah ibu jari yang senantiasa kuhisap.
membius gusi gatal dan mengheningkan senyap.
Tapi waktu adalah korek api di keingintahuan seorang anak
Melepuhkan kulit sekaligus menuntut untuk bijak

0 comments:

Post a Comment

newer post older post